Kenali Penyebab Rambut Rontok dan Solusinya Sebelum Terlambat!

Girls, kamu pernah tidak sih mengalami rambut rontok setiap kali sisiran atau keramas? Bukan cuma sehelai atau dua helai rambut doang. Malah rasanya kayak makin hari rambutmu makin tipis. Terus jadi parno sendiri tiap lihat helaian rambut di lantai kamar mandi.

Tenang, kamu tidak sendirian, kok! Rambut rontok itu hal yang banyak banget dialami oleh wanita, termasuk aku. Dan kabar baiknya adalah kita selalu punya solusi untuk rambut rontok!

Nah, sebelum buru-buru coba segala macam produk hair care, ada baiknya kita kenali dulu penyebab rambut rontok yang sebenarnya. Karena kalau sudah tahu akar masalahnya, kita bisa kasih perawatan yang tepat juga! Betul tidak, Girls?

Penyebab Rambut Rontok yang Sering Terjadi

Rambut rontok itu bisa karena apa saja. Bahkan kebiasaan sehari-hari pun terkadang tanpa kita sadari malah bikin rambut kita makin rapuh. Yuk intip, siapa tahu kamu relate pada salah satu penyebabnya!

1. Perubahan Hormon

Bukan rahasia lagi kayaknya, hormon cewek tuh emang bisa super mood swing. Kalah dah sama naik rollercoaster.

Padahal, hormon itu punya pengaruh besar banget terhadap siklus pertumbuhan rambut. Memang kapan saja hormon kita bisa berubah dan kenapa itu bisa bikin rambut rontok?

Saat hamil, kadar hormon estrogen naik tinggi. Makanya rambut keliatan tebal, kuat, dan shiny banget dah. Tapi setelah melahirkan, kadar estrogen langsung drop drastis, dan boom! Rambut mulai rontok parah beberapa bulan kemudian.

Sebelum dan selama haid, kadar hormon seperti estrogen dan progesteron berubah, dan itu bisa bikin rambut lebih lemas atau gampang patah.

Pakai pil KB atau alat kontrasepsi hormonal juga bisa mempengaruhi pertumbuhan rambut. Beberapa orang malah mengalami rambut jadi lebih tipis atau rontok pas mulai atau berhenti KB.

Pas masuk masa menopause, kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh perempuan turun secara signifikan. Ini bisa bikin rambut jadi lebih tipis, gampang patah, dan cenderung kering. Plus, pertumbuhan rambut juga melambat.

2. Stres Berkepanjangan

rambut rontok karena stres

Kenapa sih stres bisa bikin rambut rontok?

Gini loh… Saat kamu stres (baik fisik maupun emosional), tubuhmu mengeluarkan hormon stres bernama kortisol. Nah, kadar kortisol yang tinggi bisa mengganggu siklus pertumbuhan rambut, terutama fase anagen (fase tumbuhnya rambut).

Efeknya?

Rambut jadi lebih cepat masuk ke fase telogen alias fase istirahat, di mana rambut akan copot sendiri beberapa waktu kemudian.

Hasilnya: telogen effluvium – yaitu kondisi di mana rambut rontok secara menyebar (bukan botak spot-spot, tapi banyak yang rontok sekaligus).

Dan biasanya nih, efek dari stres tidak langsung terlihat. Rambut baru mulai rontok 2-3 bulan setelah stres berat itu terjadi. Jadi kadang kamu udah merasa “baik-baik saja” padahal rambut baru merasa tersakiti sekarang.

Beberapa jenis stres yang bisa picu hair loss, antara lain:

  • Tekanan kerja berlebihan.
  • Masalah emosional (patah hati, kehilangan orang tersayang).
  • Kurang tidur.
  • Overthinking 24/7 (aku tahu kamu relate…)
  • Stres karena perubahan hidup besar (pindah kerja, rumah dan lain-lain)

3. Kurang Nutrisi

Hey beauty! Kamu sudah pakai shampoo terbaik, rajin pakai hair serum, bahkan rutin creambath. Tapi kok rambut masih aja rontok? Bisa jadi penyebabnya bukan dari luar, tapi dari dalam. Yup, asupan nutrisi kamu!

Soalnya nih, rambut itu tumbuh dari folikel yang ada di kulit kepala, dan mereka butuh fuel alias nutrisi yang cukup buat tetap kuat dan sehat. Kalau tubuhmu kekurangan zat penting, rambut bakal jadi salah satu yang pertama ngambek.

Nutrisi penting yang kalau kurang akan bikin rambut ronton, antara lain:

  • Protein
  • Zat besi
  • Vitamin D
  • Vitamin B (terutama Biotin)
  • Omega 3
nutrisi untuk rambut sehat

4. Gaya Rambut yang Terlalu Ketat

Girls, siapa di sini yang suka banget pakai ponytail tinggi, sanggul sleek atau kepang super ketat biar kelihatan rapi dan fierce?

Yup, kita semua pasti pernah lah ya. Emang look-nya kece banget kan! Tapi hati-hati ya, karena ternyata gaya rambut yang terlalu ketat bisa jadi penyebab rambut rontok, lho! Namanya traction alopecia.

Gampangnya nih: traction alopecia adalah kerontokan rambut yang disebabkan oleh tarikan terus-menerus pada akar rambut.

Jadi kalau kamu sering banget mengikat rambut terlalu kencang, misalnya ponytail, bun, atau kepang, tekanan itu bisa “menarik” akar rambut hingga lepas dari folikelnya.

Dan kalau kamu biarkan terus-menerus? Folikel bisa rusak dan rambut berhenti tumbuh di area itu. Ouch!

Rambut juga butuh ruang buat bernapas, bestie! Kamu tetap bisa tampil rapi dan stylish tanpa menyiksa akar rambutmu kok. Yuk, sayangi rambut kita dengan lebih mindful saat menata gaya!

5. Alat Styling & Bahan Kimia

Tahukah kamu, Girls? Alat styling dan bahan kimia bisa jadi salah satu “musuh dalam selimut” buat kamu yang sayang penampilan tapi tidak sadar rambutnya mulai stres. Gimana maksudnya?

Iya sih. Kita semua suka tampil dengan rambut kece. Catokan biar sleek, curly iron biar wave-nya on point, bleaching biar warna rambut lebih poppin’, atau smoothing biar tidak frizzy.

Tapi kamu harus tahu! Kalau terlalu sering melakukannya, bisa menyebabkan kerusakan batang rambut dan bahkan kerontokan. Masih tidak percaya? Nih, kita breakdown satu-satu ya!

Rambut kita terbuat dari protein (keratin). Ketika sering kena suhu panas tinggi, lapisan pelindung rambut bisa rusak. Apa akibatnya?

  • Rambut jadi kering, rapuh, dan mudah patah.
  • Ujung rambut bercabang.
  • Kalau dipakai terlalu dekat ke akar? Bisa bikin akar rambut lemah dan rontok!

Terus, bagaimana dong? Masa tidak boleh styling? Tips dari aku adalah selalu pakai heat protectant sebelum styling, dan kasih jeda waktu antar pemakaian alat panas, ya!

Berikutnya, kalau kamu pernah merasakan rambut jadi kasar banget setelah bleaching, itu tandanya kutikula rambutmu “terbuka” dan kehilangan kelembapannya. Bahan kimia keras ini bisa bikin:

  • Rambut jadi kaku dan rentan patah.
  • Akar rambut stres, apalagi kalau prosesnya berulang-ulang.
  • Kulit kepala jadi iritasi → berujung pada rambut rontok

Pro tip: jangan terlalu sering bleaching, dan berikan waktu rambut buat “recovery” setelah proses kimia. Deep conditioning is your BFF, Girls!

6. Masalah Kulit Kepala

The last but not least, penyebab rambut rontok bisa jadi karena masalah kulit kepala. Misal, ketombe, kulit kepala berminyak yang berlebihan, atau infeksi jamur.

Semua permasalahan kulit kepala tersebut juga bisa bikin akar rambut lemah dan mudah copot lho.

Kadang kita fokus banget sama produk luar, kayak shampoo, conditioner, masker, tapi lupa cek kondisi dari kulit kepala dan kebiasaan sehari-hari. Padahal itu semua berpengaruh banget ke kesehatan rambut!

Solusi Simpel Tapi Ampuh untuk Mengatasi Rambut Rontok

Oke, sekarang kita bahas bagian serunya. I mean solusinya! Good news: kamu bisa mulai dari hal-hal kecil yang ternyata punya efek besar buat kesehatan rambut. Misalnya:

1. Gunakan Produk Anti-Rontok

solusi rambut rontok

Mulai dari shampoo, conditioner, sampai hair tonic yang memang diformulasikan untuk memperkuat akar rambut. Cek kandungan seperti ginseng, biotin, caffeine, dan niacinamide. Semua itu bestie-nya rambut rontok lho!

2. Coba Perawatan Alami

Maskeran rambut pakai minyak kelapa, lidah buaya, minyak kemiri, atau bahkan masker alpukat bisa membantu untuk menghidrasi dan menguatkan helai rambut.

3. Nutrisi dari Dalam

Jangan skip makan sehat ya! Konsumsi makanan yang tinggi zat besi, zinc, protein, vitamin A, dan omega-3. Contohnya: telur, bayam, salmon, dan kacang-kacangan.

4. Kelola Stres & Istirahat Cukup

Skincare-an dan haircare-an saja tidak cukup kalau kamu masih begadang terus dan overthinking tiap malam. Coba relaksasi, journaling, atau yoga biar mood stabil dan tubuh lebih seimbang.

5. Jangan Terlalu Sering Styling

Kalau bisa, kasih waktu istirahat buat rambutmu. Hindari catokan tiap hari, dan pilih gaya rambut yang tidak bikin kulit kepalamu tertarik terus.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Terkadang, rambut rontok bukan sekadar masalah penampilan. Kamu sebaiknya konsultasi ke dokter kalau terjadi hal-hal berikut:

  • Rambut rontok lebih dari 100 helai sehari
  • Ada area yang mulai botak atau menipis banget
  • Kulit kepala terasa perih, gatal terus-menerus, atau berketombe parah

Mungkin saja kamu butuh pemeriksaan hormon, tes darah, atau pengobatan topikal yang lebih spesifik.

Penutup: Don’t Panic, Take Action!

Rambut rontok memang bikin panik, apalagi kalau tiap hari melihat rontoknya makin banyak. Tapi tenang, asal kamu tahu penyebabnya dan mulai rawat rambut dari sekarang, rambutmu bisa kembali sehat dan tebal seperti semula kok.

Yang penting: sabar, konsisten, dan sayangi rambutmu dari dalam dan luar. You got this!

Sumber Referensi:

  • American Academy of Dermatology: Hair loss and hormonal causes
  • Cleveland Clinic: Pengaruh hormon terhadap kerontokan rambut
  • Harvard Health: Stres bisa memicu kondisi seperti telogen effluvium
  • Mayo Clinic: Stres dan perubahan hormon sebagai penyebab umum hair loss: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hair-loss/symptoms-causes/syc-20372926
  • DermNet NZ: Jenis-jenis kerontokan rambut pada wanita

10 pemikiran pada “Kenali Penyebab Rambut Rontok dan Solusinya Sebelum Terlambat!”

  1. Waktu baru selesai melahirkan, 5 bulan kemudian, rambutku rontok paraaah mba. Sampe tipis, dan jadi stress. Perubahan hormonal banget sih, apalagi memang wajar ibu2 yg habis melahirkan biasanya memang rontok kan.

    Tp aku atasi dengan potong rambut jadi pendek, trus pake vitamin dan hair serum. Dan makanan juga ngaruh bangetttt. Yg bernutrisi, kalo perlu pakai suplemen biotin juga. Bersyukur skr udah ga separah dulu rontoknya

    Balas
  2. Aku keknya rontoknya karena kimia deh, sebab pernah waktu itu ngelurusin rambut (padahal udah lurus aslinya) eeh sejak itu rambut jadi rusak dan rontok parah same sekarang huhuu

    Susah banget cari solusinya, padahal udah coba banyak sampo, udh keratin dll.
    Tinggal konsul ke dokter sih yg belum

    Balas
  3. Aku juga ngalamin pas masuk masa menopouse. Rambut rontoknya parah, tiap sisiran berasa nyesek 😢 aku sampe kopyok kepala pake air rebusan kacang ijo, dan kacang ijonya aku konsumsi. Alhamdulillah sih lama lama berhenti juga

    Balas
  4. Duh, baca tulisan Yuni ini aku jadi ngeh kenapa rambutku belakangan rontok terus. Ternyata stres juga bisa jadi biang kerok yaaa hiks hiks

    Jujurly, selain aku pikir karena kurang makan sehat, juga karena salah shampoo doang. Makasih banget, Yun, udah nulis ini dengan bahasa yang ringan dan gampang dicerna. Jadi ngerasa diajak curhat bareng, keren detail banget!

    Balas
  5. Pola hidup sehat sangat mempengaruhi kerontokan rambut ya. Pikiran juga ikut menentukan apakah kondisi kita stabil atau tidak, larinya ke otak yang menstimulasi kulit kepala
    Memang satu sama lain saling terkait ya mengenai kerontokan rambut ini

    Balas
  6. Anak saya nih yang rambutnya rontokan lumayan parah. Tiap sisiran banyak banget yang jatuh. Pas konsul ke dokter, dikasih tau bahwa akar rambutnya tuh lemah, rapuh, jadi sebaiknya jangan berambut panjang. Tapi sayangnya si bocah ngotot gak mau dipotong pendek. Ya salaamm.

    Padahal kata dokter itu solusi terbaik. Sambil tentu saja menggunakan vitamin rambut untuk menguatkan akar.

    Balas
  7. saya nih, rambut lagi rontok

    walau gak separah dulu, karena tau penyebabnya: sering mengikat rambut terlalu kenceng/kuat!

    juga senang mewarnai rambut. Jadi ya harus rajin-rajin hair treatment supaya gak jadi botak 😀

    Balas
  8. Ternyataa.. ngefek banget menggunakan shampoo perawatan anti hair fall sama rutin maskeran rambut juga pakai conditioner. Aku belum bisa rutin ngelakuinnya sama kayak kalau ngerawat wajah siiyh.. tapii, seneng karena solusinya memang kudu rajin.

    Dulu bahkan yaa.. pas aku kecil, ibuku rajin banget ngolesin minyak kemiri atau cem-ceman ke rambutku. Jadi selain ga rontok, warnanya juga hitam pekat.

    Balas

Tinggalkan komentar